Telepon murah bahkan gratis dengan Voip

BIAYA komunikasi makin murah seiring ketatnya kompetisi operator telepon seluler. Namun, di tingkat pengguna web, telepon melalui voice over internet protocol atau VoIP tetap memiliki daya tarik tersendiri. Selain alasan lebih murah untuk jangkauan jauh, VoIP memiliki sejarah kedekatan dengan pengguna online.

Kini VoIP, baik dari provider internasional maupun lokal Indonesia, secara teknis sudah bisa melakukan panggilan dari mana pun yang terhubung dengan internet (bisa GPRS, 3G, CDMA) ke telepon tetap, telepon bergerak, apalagi ke sesama komputer. Di Indonesia VoIP Rakyat (www.voiprakyat.or.id), misalnya, menurut salah satu pendirinya, Anton Raharja, secara teknis juga bisa melakukan panggilan ke telepon tetap dan telepon seluler.

Hanya, karena tak mengantongi izin untuk keperluan itu, telepon seperti itu tak bisa dilakukan dari VoIP Rakyat. Jika ada penyedia layanan gateway atau server perantara, telepon dari VoIP ke mana saja bisa dilakukan. Kampus, sekolahan, dan perkantoran bisa melakukannya untuk mengirit biaya.

Di tingkat provider internasional, sekarang sudah puluhan hingga ratusan provider yang bisa digunakan untuk menelepon dari komputer atau dari telepon seluler yang mendukung koneksi internet. Dari banyak provider itu, secara prinsip menelepon dari komputer ke komputer benar-benar gratis. Sementara itu, menelepon ke telepon tetap dan nomor telepon seluler masih harus bayar.

Namun, pada saat teknologi telepon seluler makin maju, maka sekarang bisa dikatakan VoIP bisa benar-benar gratis dari telepon seluler ke telepon seluler. Dengan catatan, para pengguna terhubung ke internet (bisa GPRS, CDMA, 3G, wifi) dan sama-sama menggunakan akun VoIP (misalnya sama-sama memiliki akun VoIP Rakyat atau Yahoo Messenger).

Di situs http://developer.voiprakyat.or.id/forum/ pengguna VoIP Rakyat berbagi pengalaman bagaimana dengan mudah meng-install software dari http://www.fring.com di telepon seluler untuk menjalankan VoIP Rakyat. Dengan demikian, VoIP Rakyat dan juga jenis VoIP lain akan semakin mendekati kenyataan untuk menjadi alat komunikasi massal jika kita mau.

Kekuatan komunitas

Hingga kini, telepon VoIP ke nomor telepon seluler biasa atau ke nomor telepon tetap belum gratis. Namun, setidaknya beberapa provider sudah mengembangkan dengan harga relatif murah atau gratis, tetapi dengan syarat. Misalnya, yang dilakukan Raketu yang mensyaratkan berbagai kegiatan berbasis web bagi pengguna untuk meramaikan situs jaringan pertemanan itu.

Hal yang tak dipikirkan oleh banyak orang, operator VoIP kini justru menjamur dan bahkan semakin melebarkan sayapnya dengan membangun komunitas online. VoIP telah menjadi daya tarik tersendiri untuk mengunjungi situs jaringan sosial.

Sekadar kilas balik, situs jaringan sosial semakin kompetitif bersaing karena hampir semua menawarkan fasilitas yang seragam. Siapa yang memberikan layanan “plus”, dia bisa eksis. Salah satu contoh keberhasilan itu dilakukan Raketu (www.raketu.com) yang menggabungkan situs pertemanan sosial dengan fasilitas telepon gratis VoIP.

Dengan membuat akun di Raketu, upload avatar atau foto diri di profil, mengirim blog minimal 200 kata, menambahkan informasi tentang diri kita, mengajak satu teman bergabung, maka Raketu akan menyediakan gratis telepon selama satu jam.

Itulah cara industri web sekarang untuk meraih massa. Bukan user yang “membayar”, melainkan provider harus bekerja keras untuk memberikan daya tarik. Untuk tetap menggunakan layanan telepon ke berbagai negara, Raketu menarik biaya sebesar 9,95 dollar AS untuk telepon gratis 1.200 menit per bulan selama tiga bulan.

Alternatif lain

Beberapa provider telah menggunakan daya tarik VoIP untuk menarik pengunjung. Sederetan situs ternama yang sudah lama memanfaatkan ini adalah Skype, VoipCheap, Gizmo, Windows Live Messenger, Yahoo! Voice, WengoPhone, Google Talk, Jajah, dan banyak lagi. Dengan mudah bisa dicari dengan menggunakan mesin pencari, misalnya dengan mengetikkan kata kunci “free voip”.

Dengan banyaknya alternatif, jika sebuah kantor ingin berhemat, layanan komunikasi berbasis web seperti VoIP, pesan instan via web, atau instant messenger, bisa menjadi pilihan.

Biaya yang dikeluarkan hanya berupa biaya akses internet, sedangkan biaya percakapan gratis. Jika semua tempat, seperti kantor, mal, sekolah, dan instansi pemerintah, dilengkapi dengan akses wifi gratis yang mudah diakses, biaya telepon itu benar-benar gratis karena akses internet sudah ditanggung.

Jika konsumen, produsen telepon, operator telepon seluler, dan khususnya pemerintah sepakat menjadikan aktivitas berbasis web sebagai sesuatu yang urgent, kehadiran VoIP tinggal menunggu hari. Jika sepanjang kota ada yang membuat akses wifi yang makin murah dan stabil, akses komunikasi benar-benar murah.

Impian kondisi ideal seperti itu sebenarnya sudah diincar oleh Google dengan produk Google Talk-nya. Tak hanya Google, peluang ini sebenarnya terbuka bagi perusahaan mana pun yang punya minat mengembangkan teknologi sederhana ini.

Dengan telepon seluler yang mendukung wifi dan ter-install software untuk mengakses VoIP serta jaringan internet yang menyebar luas, maka seorang pengguna Google Talk, misalnya, bisa melakukan panggilan dan menerima panggilan di mana pun dengan VoIP serta gratis. Dengan satu catatan: biaya akses internet harus murah dan sekarang prasyarat itu sudah datang.

[sumber : voiprakyat ]

Laptop OLPC dengan sistem operasi Windows

Yayasan One Laptop per Child (OLPC) resmi menggandeng Microsoft untuk proyek laptop murahnya, XO. Dengan kerja sama ini, maka sistem operasi Windows akan beroperasi pada laptop XO OLPC.

Awalnya, proyek yang dimulai tahun 2005 ini tidak melibatkan Microsoft. Gagasan tentang laptop murah XO ini ditelurkan oleh profesor Nicholas Negroponte. Misinya adalah untuk menghadirkan laptop yang terjangkau bagi anak-anak sekolah dasar di negara-negara berkembang.

Kerja sama antara Microsoft dan OLPC tersebut tampaknya bukan sekadar isapan jempol. Terbukti dari keseriusan kedua belah pihak membicarakan kerja sama tersebut. Bahkan paket software Sugar Laptop XO mulai diujicobakan pada sistem operasi Windows besutan Microsoft.

Sebelumnya, Sugar hanya bisa bekerja pada sistem operasi Linux dari Red Hat Inc. Sugar merupakan software pendidikan yang mengubah tampilan pada laptop dari berwarna ke hitam putih saat berada di bawah sinar matahari
langsung.

Microsoft rencananya akan memulai uji coba sistem operasi Windows pada laptop murah tersebut di pasaran pada awal Juni nanti. Dengan demikian konsumen dapat leluasa memilih, menggunakan sistem operasi Windows atau Linux.

[ sumber : detik.com ]

Komputer Murah Bagi Sekolah-Sekolah (Harga Rp 1,8 Juta)

Intel Corporation, produsen processor komputer terkemuka dunia, siap membantu program pengadaan komputer murah dan hemat energi di Indonesia. Komitmen itu diungkapkan Craig Redford Barrett, chairman Intel, saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden kemarin (15/5).

Setelah pertemuan, Barrett mengungkapkan kegembiraannya bisa menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Intel dan Depdiknas soal pengadaan komputer murah dan hemat energi.

“Kami menghasilkan kerja sama yang sangat baik untuk memperbesar kapasitas komputer dan pembelajaran komputer untuk dunia pendidikan di Indonesia,” kata Barret.

Menurut Barret, dalam pertemuan tersebut, didiskusikan prospek komputer-komputer murah yang diluncurkan pada Juni nanti. “Kami akan membantu pengadaan processor untuk program tersebut,” ujar Barrett.

Saat bertemu dengan presiden, Barrett didampingi, antara lain, Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati dan Business Development Manager Intel Indonesia Arya Sanjaya. SBY didampingi Mensesneg Hatta Radjasa, Seskab Sudi Silalahi, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menkominfo Mohammad Nuh, dan Kepala BKPM M. Lutfi.

Mohammad Nuh menambahkan, untuk pengadaan komputer murah tersebut, pemerintah menyediakan anggaran Rp 1 triliun. Ini khusus komputer murah bagi sekolah-sekolah. Harga komputer tersebut nanti dibandrol USD 200 atau sekitar Rp 1,85 juta. “Tendernya dibuka untuk pabrikan lokal di Indonesia. (Produk) ini tidak dijual untuk umum. Tidak ada di Glodok (pusat elektronik di Jakarta),” kata Nuh.

Anggaran Rp 1 triliun itu, ungkap Nuh, tidak mengusik dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang merupakan komponen bantuan langsung tunai (BLT) bidang pendidikan. Tapi, diambil dari pos pengadaan ATK (alat tulis kantor) Depdiknas.

Meski murah, kata Nuh, kualitas komputernya dijamin unggul. Processor-nya dibantu oleh Intel. “Nanti memakai processor Intel Atom yang larinya kencang, namun hemat energi,” ujarnya. “Software-nya dibantu Bill Gates secara gratis, memakai produk terbaru Microsoft,” imbuh Nuh.

Trik melakukan ” mobile working” (1)

Pada saat harga BBM melangit, ditambah dengan kemacetan yang mengular setiap hari di jalan raya, borosnya konsumsi bahan bakar dan dampak polusi yang berakibat pada pemanasan global, maka melakukan mobile working (atau dikenal juga dengan istilah remote working) adalah salah satu solusi yang layak dikaji.

Apalagi, kini konotasi bekerja adalah pada apa yang kita kerjakan (dan hasilkan), bukan lagi sekedar mengacu pada tempat yang kita tuju (kantor).
Berikut ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh:

1. Meningkatkan produktifitas kerja. Sepanjang mobile worker dapat mengakses data-data yang dibutuhkan tanpa harus terikat jam kerja dan bisa darimana saja, maka melakukan pekerjaan tak lagi harus membuang waktu menembus kemacetan guna berada di kantor untuk dapat bekerja. Bekerja bahkan tetap dapat dilakukan sebelum jam kerja mulai ataupun setelahnya.

Produktifitas pun tak lagi tunduk pada keterbatasan jam kerja. Tentu saja hal ini dituntut pula profesionalitas dari para mobile worker, karena prioritas orientasi bekerja mereka adalah pada output, tak lagi sekedar proses belaka.

2. Meningkatkan pelayanan client. Bagi mereka yang pekerjaannya lebih mengutamakan melakukan business meeting, maka tentu bisa tepat waktu untuk bertemu dengan client dan dalam keadaan yang fresh, adalah nilai lebih. Mobile worker dituntut untuk dapat mengikuti jadwal meeting yang dikehendaki oleh client.

Sehingga pada kondisi tertentu, harus berada di kantor terlebih dahulu baru kemudian menemui client di suatu tempat, akan beresiko pada ketepatan waktu dan kesegaran pikiran serta penampilan. Bahkan dengan piranti bergerak semacam smartphone, blackberry ataupun notebook yang dilengkapi modem/datacard, respon kepada client akan dapat lebih cepat.

3. Meningkatkan penghematan waktu. Seorang pekerja, ketika harus ke suatu tempat untuk menyelesaikan pekerjaannya, maka dengan model mobile working dia bisa mendapatkan keleluasaan untuk mengubah rute (re-route) dan jam perjalanannya yang dikalkulasi dapat lebih hemat waktu tempuh.

Ada kalanya, dengan melakukan mobile working, beberapa pekerjaan dapat diselesaikan sekaligus secara lebih cepat. Misalnya bertemu client, mengirimkan proposal, membuat materi presentasi, yang semuanya bisa dilakukan pada lokasi yang diperhitungkan lebih mudah ditempuh.

4. Meningkatkan efisiensi biaya. Efisiensi juga bisa dilakukan oleh kantor yang menerapkan mobile working bagi sejumlah karyawan pada bagian atau posisi yang memungkinkan untuk itu. Efisiensi tersebut dapat dihitung misalnya pada pemanfaatan jumlah cubical (office space) yang digunakan, termasuk hal terkaitnya semisal akses Internet, daya pendingin ruangan, listrik, ruang parkir kendaraan, perawatan dan sebagainya.

Maka sejumlah kantor, dapat mengoptimalkan lahannya atau cubical yang ada. Bagi karyawan yang memungkinkan untuk melakukan mobile working, maka hak untuk menempati cubical-nya sendiri yang privat dan permanen hendaknya ditiadakan. Kantor cukup menyediakan beberapa cubical yang bisa digunakan secara bergantian.

5. Meningkatkan kualitas hidup. Kualitas kehidupan di sini bisa dalam artian keseimbangan antara kesehatan fisik maupun psikis. Dengan memiliki keleluasaan untuk mengatur jam kerjanya sendiri, yang tentunya tetap mengikuti koridor yang ditentukan, maka karyawan akan dapat mengelola waktunya untuk hal-hal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan pikirannya.

Misalnya dengan menyempatkan diri lebih lama berolahraga atau ke gym sembari menunggu jadwal bertemu client, masih sempat mengantar anak ke sekolah atau menjemputnya, hingga memiliki kesempatan lebih lapang untuk menyelaraskan berbagai aspek kehidupannya, meng-update pengetahuannya dengan menghadiri eksibisi, mengunjungi toko buku dan hal lainnya sebelum atau seusai menyelesaikan pekerjaan secara mobile.

[ sumber: detik.com ]

Trik melakukan “mobile working” (2)

Untuk dapat melakukan mobile working, maka ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kewenangan. Pertama, tentukan bagian atau posisi apa yang diperbolehkan atau harus melakukan mobile working. Beberapa jenis pekerjaan tentunya ada yang bisa dan ada yang tidak cocok melakukan hal tersebut. Pekerjaan yang terkait dengan administrasi dan keuangan tentunya lebih tepat apabila on-site, alias di kantor.

Tetapi untuk marketing ataupun posisi yang lebih kerap untuk bertemu dengan client, mobile working adalah pilihan yang tepat. Jenis pekerjaan yang terkait dengan masalah kreatifitas, misalnya disainer ataupun promosi, dalam beberapa kondisi dapat juga melakukan mobile working.

2. Kompensasi. Di sini harus jelas terlebih dahulu aturan mainnya, yang disepakati oleh manajemen dan karyawannya yang melakukan mobile working. Salah satunya menyangkut kompensasi atas jam bekerjanya yang cenderung menjadi tak terbatas. Apakah manajemen memiliki kebijakan untuk memberikan kompensasi atas kelebihan jam kerja yang dilaporkan oleh pegawainya ketika tak bekerja di kantor?

Apakah kompensasi tersebut sudah berupa hak yang diberikan pegawai tersebut untuk mengatur jam kerjanya sendiri atau dalam bentuk lain? Apakah bisa dilakukan reimburstment atas biaya akses Internet, bulanan blackberry dan lainnya yang mendukung aktifitas mobile working?

3. Koordinasi. Meskipun dapat melakukan mobile working, tentunya masih diperlukan meeting koordinasi berkala secara on-site. Untuk itu, perlu ada jadwal yang jelas dan pasti tentang meeting yang harus diikuti secara on-site.

Pun perlu ditegaskan pula lingkup pekerjaan seperti apakah yang boleh diselesaikan secara mobile working, dan mana yang sesekali atau berkala perlu kehadiran secara fisik di kantor. Untuk meeting pun dengan lingkup kecil atau sekedar koordinasi harian, dapat dilakukan secara mobile semisal menggunakan fitur conference pada instant messaging.

4. Kesiapan. Aktifitas mobile working akan menjadi sia-sia tanpa adanya kesiapan aksesibilitas atas data pekerjaan dan ketersediaan perangkat kerja yang mendukung. Jika perusahaan memiliki corporate portal yang komprehensif dan dapat diakses melalui Internet, maka sejumlah data-data, semisal kontak client, draft kontrak, materi presentasi dan sebagainya dapat disimpan di portal tersebut dan di-download kapanpun dan dimanapun oleh para mobile worker yang diberi otorisasi.

Kalaupun belum memiliki corporate portal, aksesibilitas data tersebut dapat difasilitasi dengan fitur penyimpanan file bersama hingga database sederhana yang disediakan antara lain oleh layanan yahoogroups.com atau workspace.officelive.com. Sedangkan untuk perangkat pendukung mobile working, tentunya semisal notebook dan modem / datacard untuk akses Internet. Kelengkapan lain semisal smartphone atau blackberry.

5. Kedisiplinan. Kunci dari mobile working adalah disiplin diri. Mobile working bukan berarti memiliki waktu ekstra untuk bersantai dan kemudian mengabaikan pekerjaan. Justru dengan mobile working, dituntut adanya peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memanfaatkan waktu agar dapat bekerja lebih produktif dan optimal, seiring dengan penyelerasan keseimbangan antara kesehatan fisik dan psikis.

Tanpa dituntut adanya absensi kehadiran, mobile working membutuhkan kedisiplinan pemanfaatan waktu yang tinggi karena terkait dengan target yang harus dicapai tanpa adanya pengawasan langsung. Dan pastinya, tak boleh ada putus komunikasi antara pihak yang di kantor dengan mereka yang sedang melakukan mobile working. Kontak harus tetap dijaga. Ini berarti mobile worker harus mudah dihubungi, baik melalui ponsel, SMS, email ataupun instant messaging.

[sumber:detik.com]

Urutan Negara Pembajak Terbesar

Berikut daftar lengkap 5 negara pembajak terbesar:
1. Armenia (93%)
2. Bangladesh (92%)
3. Azerbaizan (92%)
4. Moldova (92%)
5. Zimbabwe (91%)

Daftar lengkap 5 negara pembajak terendah:
1. Amerika Serikat (20%)
2. Luxemburg (21%)
3. New Zeland (22%)
4. Jepang (23%)
5. Austria (25%)

Indonesia ??? Ternyata indonesia sudah mengalami penurunan dari 97% ditahun 2000 lalu .

[ sumber : detik.com ]

HP luncurkan Laptop mini

Produsen komputer Hewlett-Packard (HP) hari ini resmi meluncurkan laptop mini pertamanya di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, tiga segmen pasar langsung dibidik oleh laptop bertipe HP 2133 ini.

Ketiga segmen yang dimaksud adalah kalangan remaja, mobile professional dan kalangan yang selalu mengikuti fashion.

Mariana Kasim, Marketing Director Imaging Printing Group and Personal Systems Group HP Indonesia, mengatakan pihaknya tidak ingin dikatakan tidak fokus karena membidik tiga segmen sekaligus. Pasalnya lahan bisnis itu menurutnya berpotensi besar untuk digarap.

“Kenapa kita membidik segmen itu karena kita ingin memberikan notebook yang stylish, memiliki fungsionaliti, mobiliti, tahan banting dan tentunya harga murah,” tuturnya di acara peluncuran laptop HP 2133 Mini di Wisma Mulia, Rabu (14/5/2008).

HP 2133 Mini dijual dengan harga US$ 699 dan mulai besok, Kamis (15/5/2008), sudah tersedia di HP Store. Sedangkan di toko-toko elektronik baru akan tersedia pada bulan Juni 2008.

Disinggung mengenai target pasar, Mariana enggan membocorkan berapa target yang ingin dibidik HP di lahan bisnis barunya ini. “Tentunya sebanyak-sebanyaknya,” ujarnya lagi.

Satu hal yang unik dari notebook ini adalah meski kecil, namun ukuran keyboardnya hampir sama dengan ukuran keyboard berukuran standar. “Jadi bagi pria yang mempunyai jari-jari yang besar dapat mengetik dengan lebih nyaman,” Mariana menuturkan.

Namun sayangnya, notebook berukuran layar 8.9 inci ini tidak memiliki optical drive. Yohan Wijaya, Market Development Manager Comercial Notebook HP Indonesia berasalan bahwa jika diberikan tambahan optical drive, maka akan membuat notebook menjadi lebih besar dan akan menambah panas suhu notebook.

“Lagipula, USB yang ada saat ini sudah cukup menggantikan optical drive,” kata Yohan.

Dari sisi spesifikasi, laptop berbobot 1,19 kg ini dibekali dengan dua port USB, hard disk 120GB, RAM 1GB, prosesor VIA 1,2Ghz dan sistem operasi Windows Vista Home Basic.

Mengenai bisa tidaknya digunakan sistem operasi Linux, Yohan mengatakan hal itu dimungkinkan saja. Namun khusus untuk Indonesia, Yohan mengklaim notebook tersebut sudah dibundel dengan Vista.

[ Sumber : detik.com ]

5 Jurus Bijak Berkomputer agar Bumi Tersenyum

Terkait dengan Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April, tak ada salahnya kita turut berpartisipasi. Salah satu caranya adalah dengan memakai komputer secara bijak untuk menghemat sumber daya alam yang makin menipis pun juga menghemat biaya.

Caranya?

1. Hemat Kertas dan Tinta Printer

Anda bisa mengemat kertas misalnya dengan mencetak di dua sisi kertas. Selain itu teliti selalu sebelum mencetak untuk menghindari pengulangan. Anda juga bisa mengunduh software GreenPrint World untuk menghindari pemakaian tinta berlebihan.

2. Hentikan Pemakaian CD/DVD Berlebihan

Seringkali orang memakai CD dan DVD hanya untuk menyimpan data berukuran kecil saja dan membuang percuma kapasitas yang tersisa. Untuk itu, efektifkan pemakaian CD dan DVD sampai kapasitasnya penuh sebelum membeli yang baru.

3. Manfaatkan Pengatur Daya Komputer

Terkadang Anda lupa mematikan komputer misalnya karena ketiduran yang berarti boros listrik. Untuk itu manfaatkan pengatur daya komputer. Bagi pengguna Windows, segera klik Control Panel dan akses Power Options untuk mengatur daya sehingga komputer akan mati atau dalam keadaan hibernation
saat tak terpakai.

4. Matikan Saja

Segala macam perangkat pendukung komputer seperti monitor, printer atau scanner lebih baik langsung dimatikan jika sedang tak dipakai.

Hal yang sama juga bisa diterapkan bagi perangkat elektronik lain misalnya ponsel, PDA atau konsol game portabel untuk menghemat dan mengawetkan baterai. Jika baterai sudah penuh saat isi ulang, langsung cabut chargernya.

5. Maksimalkan Komputer Bekas

Seiring perkembangan teknologi, banyak konsumen bergonta ganti komputer dan perangkat elektronik. Untuk itu, barang elektronik bekas Anda sebaiknya terus dimanfaatkan misalnya dengan diberikan pada saudara, didaur ulang atau untuk tukar tambah.
[Tip dan Trik ini dari Detikinet.com ]

Perbandingan 5 Laptop dengan harga 3jutaan

Whether you’re looking for a child’s laptop, or just want a cheap piece of hardware to play with, the sub-$300 laptop category has a lot to offer. With a field full of open source plaforms and rugged designs, you’re sure to find something you’ll like. Here we’ll take a look at 5 of the best.

  1. Classmate PC: Intel’s Classmate PC is an education-centric subnotebook designed for children in the developing world. Although it doesn’t have the cute factor that the OLPC XO has, it seems to be more sturdy. This machine is designed to be used on the move, as it comes fully equipped with a handle and leather case for transporting from school to home. Some of the drawbacks include limited hard-drive space of 2GB, and a low screen resolution that’s to be expected with laptops of this size. It’s reported that the hardware can run on either Windows or Linux, and storage is handled by flash memory, making this a very flexible machine.
  2. OLPC XO: The OLPC is the flagship of subnotebooks, with a glowing review from David Pogue and just about everyone else. People, especially children, seem to just love this little laptop, not just because of its low price, but for its innovation. Designed for children in poor countries, the OLPC is an efficient, stripped-down version of the laptops most people use, with a Linux operating system, no CD/DVD drive, hard drive, or bloatware, and interesting power methods. Perhaps the most appealing part of this machine is its look, with shiny green and white plastic and toylike antennas. Plus, the screen boasts one of the brightest and clearest resolutions, and is easy to view even in the sunlight. However, it is not without its problems, primarily its slow processing, and an unclear battery capacity. This laptop is best reserved for the children it was designed for, or those who want to tinker around with an innovative machine.
  3. Elonex ONE: Soon, the subnotebook industry will have a new kid in town, called the Elonex One. The $195 device will be unveiled at The Education Show in Birmingham. It’s aimed at consumers, but they’ll donate a machine to an underprivileged child for each 100 that are sold. The One’s main appeal is price, but that’s not all it has to offer. Its battery life clocks in at 3 hours, and it has a flash-based hard drive. Like its competitors, it has a rugged case to facilitate mobile use. The hardware runs Linux, a choice made both for financial and political reasons. The One is not much to look at, with retro-IBM stylings, but current buzz suggests that it will be one to watch.
  4. Zonbu: Zonbu presents a low-cost Windows alternative, with a custom operating system that offers built-in programs like Open Office and the Banshee music player. It’s definitely a lot larger than its competitors, coming in with a 15.4 inch widescreen, 60GB hard drive, and a CD-RW/DVD drive. It offers quiet operation, an easy wireless connection, and pretty flawless operation right out of the box. One drawback of the Zonbu is that you have to buy a monthly plan, or buy the device for much more than $279. However, this notebook offers a very positive user experience overall, and ongoing support that makes it easier to use than any of its competitors.
  5. Asus Eee PC 2G Surf: The Asus Eee PC 2G Surf is the little sister of the Asus Eee PC with a price to match, coming in just under $300. It offers ease of use in a tiny package. It’s just a bit larger than a DVD case, so it’s easy to take out just about anywhere. Just like its brethren, this notebook is durable, although perhaps not as rugged as the OLPC or Classmate. Some reviewers found the device to be a but sluggish, most likely due to its lowered caching ability. This notebook is seemingly designed with road warriors in mind, offering a microphone, speakers, and pre-installed Skype software. You can even upgrade to get a webcam. Battery life is not as impressive as others, clocking in at about 2 hours. One major drawback is that this fairly limited device has a soldered-on back, so upgrading would be difficult. It is, however, visually appealing with a variety of pastel colors. Overall, it’s a neat little device, but you’d probably do better going with the larger 4G or 8G version.

In the sub-$300 category, you’ll definitely get what you pay for, but that’s not to say that it won’t be enough. Armed with efficiency, open source software, and durable design, these devices have a lot to offer. Children, road warriors, and curious gadget freaks would love any one of these laptops.

Source by By Jessica Hupp

Zyrex Rilis Laptop Rp 3 Jutaan

classmatepc.jpg

 

Laptop ‘murah’ sepertinya tengah menjadi tren bagi para produsen PC. Setelah Asus menggebrak dengan Eee PC, kini giliran Zyrex yang coba menggoyang pasar laptop tanah air dengan Zyrex Netbook Anoa yang dibanderol Rp 3 jutaan.

Zyrex menempatkan laptop berbasis Classmate PC Intel ini khusus bagi para pemula, seperti para pelajar. Sehingga tak salah jika harga yang ditawarkan pun cukup ‘enteng’ untuk ukuran laptop.

Sayangnya, hal ini juga berbanding lurus dengan ukuran memori dan kapasitasnya. Laptop berlayar 7 inci hanya dilengkapi oleh 512 MB RAM dan 2 GB NandFlash Storage, untungnya koneksi Wi-Fi terdapat di laptop ini.

Selain Anoa, Zyrex memperkenalkan Netbook Ubud. Laptop ini dirancang khusus sebagai UMPC untuk para professional muda yang suka mobile dan travelling.

Dari sisi ukuran, Ubud juga memiliki layar 7 inci, namun memiliki memori 1 GB RAM dan hardisk 30 GB. Produk yang dipatok di kisaran harga RP 4 jutaan ini juga dilengkapi oleh koneksi Wi-Fi dan tambahan Webcam

Dalam keterangan tertulisnya, dikatakan bahwa bobot kedua Netbook di atas sangat ringan, yaitu tidak sampai 1 kg dan diklaim mempunyai ketahanan baterai mencapai 4 jam untuk pemakaian biasa.

Selain kedua produk diatas, Zyrex juga merilis sebuah Desktop PC khusus untuk para siswa siswi yang diberi nama NetTop Studia.

Dilengkapi dengan prosesor Intel Pentium Dual Core, 512 MB RAM, 80 GB HDD, DVD-Combo, speakers dan mouse optik, komputer ini dibanderol seharga Rp 2 jutaan.

Dengan komputer ‘murah’ ini, Zyrex sangat berharap bahwa dalam waktu dekat setiap keluarga di Indonesia minimal mempunyai 1 komputer di rumah. “Zyrex terus berjuang dan berkeinginan suatu hari Zyrex Anoa dan Ubud akan dipasarkan dengan harga Rp 2 jutaan dan Rp 3 jutaan,” tukas Timothy Siddik, CEO Zyrex.

Sumber : detikinet

classmatepc.jpg

Technical Specification ClassMate PC
Processor
Intel® Mobile Processor ULV 900Mhz
Cache Memory
Zero L2 Cache, 400Mhz FSB
Main Memory
DDR2 256MB SODIMM
Memory Socket
1x
Interface
2x USB 2.0 ports
1 x headphone jack / 1 x microphone
1 x RJ45 for 10/100 Fast Ethernet
1x Card Reader
1 xDC-in jack
Video Subsystem
Integrated mobile Intel 915GM Express Chipset Family
Audio Subsystem
Integrated Stereo 2 channel Audio,
Storage
2GB NAND Flash
Optical Devices
N/A
Modem
N/A
Network Interface
10/100 MBps LAN on board
WLAN 802.11 b/g w/ Antenna
Dimension
Display
800 x 600 TFT color LCD, display area 7”
Keyboard
77 keys
Mouse
Cycle Touch Pad with left and right buttons
Speaker
Built-in 2 speakers
Pre-Installed Operating System
Windows XP PRo/Linux
Warranty
One year limited

Untuk mengetahui harga dan keterangan lebih lanjut anda bisa hubungi : 021- 565-3311